Desa Mojogeneng

Kec. Jatirejo, Kab. Mojokerto
Prov. Jawa Timur

Loading

Desa Mojogeneng

Perayaan

Hari Guru

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
AYO SEGERA DAFTAR KTP DIGITAL DI BALAI DESA MOJOGENENG ... GRATIS !!! " Hanya Cukup membawa Smartphone 5 Menit Langsung Jadi....

Berita Desa

 

 

 

 

DI Kutip Dari MOJOKERTO TIMESINDONESIAPenghafal Alquran identik dengan seseorang yang mempunyai ingatan kuat dan berbagai pantangan. Namun, bagaimana kalau ada seorang lansia yang menjadi seorang hafiz? Di Dusun Mojogeneng RT/RW 014/003, Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto ada seorang lansia yang dinyatakannya mampu menghafal 30 juz dalam Alquran. Namanya adalah Widji Kulsum (72), kelahiran Mojokerto, 7 Agustus 1950.

Ia dinyatakan khotam bil ghoib (tuntas dengan tanpa melihat. red) 30 juz Alquran oleh Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Asrama Ar Ruhamaiyah, Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Asrama ini sendiri di bawah asuhan Kiai Nur Khasan. Sedangkan Widji sendiri selama ini dibina oleh Alfiatunnisak (42) yang membina asrama putri Ar Ruhamaiyah. Dalam minggu ini, Widji bersama 330 penghafal Alquran lainnya akan di wisuda.

TIMES Indonesia berkesempatan mengunjungi kediaman Widji Kulsum, Senin, (14/2/2022). Mbah Widji -sapaan akrabnya- mengisahkan perjuangannya menjadi seorang hafizah (penghafal Alquran perempuan red).

"Sebelumnya hafalan Alquran binnadhor (dengan melihat red) dibimbing Neng Alfi (Alfiatunnisak). Pada waktu itu sekitar tahun 2013," jelas Mbah Widji di kediamannya.

Cobaan yang Mbah Widji rasakan silih berganti. Mulai dari penyakit darah tinggi, hingga kecelakaan. "Cobaannya berat, mulai dari penyakit anyang-anyangan, darah tinggi, sampai ditabrak seseorang saat berangkat setor hafalan," ceritanya.

Motivasi awal Mbah Widji menghafal Al-Qur'an sendiri adalah ketika mendapatkan undangan wisuda anaknya yang menjadi seorang hafiz. Ia mengaku terenyuh melihat anaknya kala itu. Alhasil tekad kuat dan iktikad (perjuangan red) keras dilakoni Mbah Widji.

"Saya itu diundangi wisuda sama bu Nyai. Sama anak saya, saya terenyuh. Ya Allah saya tidak punya orangtua itu, pengen saya tidak punya nasab kiai tapi biar bisa khuffat. Alhamdulillah saya minta khuffat binnadhor (hafalan dengan melihat red) pertamanya," terangnya.

Menjadi seorang pejuang penghafal Alquran di usia senja ini, kunci suksesnya ada 2 yakni konsisten dan sabar. Selama 11 tahun lamanya Mbah Wijdi berjuang mengkhatamkan Alquran.

Hampir setiap hari, Mbah Widji datang pada pukul 5 pagi untuk setor hafalan kepada Neng Alfi. Kecuali pada saat berhalangan seperti penyakit yang dideritanya.

Disamping itu, support dari sang suami, Muhammad Arfan juga berperan. Suaminya menyimak istrinya ketika akan setor hafalan. "Didukung sama suami saya. Pas mau setor itu saya disimak sama suami," katanya.

Saat ini Mbah Widji memiliki 9 cicit, 13 cucu, dan 8 anak. Mbah Widji nampak sehat. Tidak hanya Mbah Widji saja, terdapat 3 lansia yang juga menghafalkan Alquran.

Dikonfirmasi terpisah, Pembina tahfidz Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Asrama Arrukhamaiyah, Alfiatunnisak (42) mengakui benar Mbah Widji telah khotam bil ghoib 30 juz Alquran.

"Benar beliau saya bimbing. Setiap jam 5 habis shubuh beliau ke sini untuk setor hafalan. Yang menjadi kendala sebenarnya lansia itu kadang sakit. 1 minggu tidak setor, 1 bulan itu ternyata sedang sakit," ungkapnya.

Selama ini, Neng Alfi -sapaan akrabnya- menggunakan metode binnadhor yakni membaca di depan guru. Sedangkan metode bil ghoib itu menambah sendiri di rumah, kemudian disetor.

"Mbah Widji itu hafalan ke saya binnadhor kurang lebih 2 tahun. Kalau bil ghoib ini 9 tahunan. Masih setor Mbah Widji sampai sekarang untuk murajaah," terangnya.

Memang asrama Ar Ruhamaiyah ini memiliki program tahfiz untuk umum. Disamping itu memang asrama ini memiliki program diniyah untuk putri.

Neng Alfi sendiri mendapatkan ijazah dan syahadah sebagai seorang hafizah dari dua orang Kiai. "Kalau ilmu nasabnya saya mendapat ijazah dari Kiai Fathoni Dimyati dan Almarhum Kiai Agus Syaifuddin Yahdi itu ke atas sampai Rosulullah," pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Pengasuh Asrama Ar Ruhamaiyah, Kiai Nur Khasan mengatakan kebenaran mengenai sosok Mbah Widji Kulsum mengikuti program tahfiz di tempatnya. "Iya benar Mbah Widji itu yang paling tua. Ada beberapa tapi saya tidak ingat betul," ungkapnya kepada TIMES Indonesia. (*)

Kiriman Komentar

Beri Komentar

Desa

1.332

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI1.332penduduk

1.332

PEREMPUAN

PEREMPUAN1.332penduduk

2.664

TOTAL

TOTAL2.664penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

TATAG SUGIANTO, S.Pd

Tidak Ada di Kantor

Sekretaris Desa

AJIK MUZAKKI UBAID

Tidak Ada di Kantor

Kepala Urusan Keuangan

MOH. EKO SUBANDI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Seksi Pemerintahan

SUPRIADI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Seksi Pelayanan

KHOIRO UMMATIN

Tidak Ada di Kantor

Kepala Urusan Umum dan Perencanaan

AMALIA DWI AGUSTINA

Tidak Ada di Kantor

Kepala Seksi Kesejahteraan

ANANG WAHYUDI, S.Pd.

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun Mojogeneng

NURYADI

Tidak Ada di Kantor

Kepala Dusun Pehngaron

DAVID FEBRI SETYADARMA

Tidak Ada di Kantor

Staf Pemerintahan Desa

AKHMAD SYARIFUDIN BAHARSYAH

Tidak Ada di Kantor

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

1

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

2

Orang

Kematian

1

Orang

Masuk

8

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

5

Surat

Kemarin

4

Surat

Minggu Ini

19

Surat

Bulan Ini

57

Surat

Bulan Lalu

52

Surat

Tahun Ini

785

Surat

Tahun Lalu

825

Surat

Total

3,104

Surat

Sinergi Program
Statistik Pengunjung
Hari ini : 172
Kemarin : 90
Total Pengunjung : 85.485
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 18.221.102.0
Browser : Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBDesa 2024 Pelaksanaan

Pendapatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 754.743.545,11Rp. 1.672.735.000,00

45.12%

Belanja Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 556.778.529,62Rp. 1.806.864.858,32

30.81%

Pembiayaan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 159.129.858,32Rp. 134.129.858,32

118.64%

APBDesa 2024 Pendapatan

Hasil Aset Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 251.150.000,00

0%

Lain-Lain Pendapatan Asli Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 3.277.845,11Rp. 4.300.000,00

76.23%

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 541.939.200,00Rp. 903.232.000,00

60%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 95.000.000,00

0%

Alokasi Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 209.526.500,00Rp. 419.053.000,00

50%

APBDesa 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 200.919.029,62Rp. 781.687.416,08

25.7%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 190.617.000,00Rp. 674.545.500,00

28.26%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 25.000.000,00Rp. 133.194.442,24

18.77%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 93.442.500,00Rp. 121.837.500,00

76.69%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 46.800.000,00Rp. 95.600.000,00

48.95%
Pemerintah Desa

TATAG SUGIANTO, S.Pd

Kepala Desa


Tidak Ada di Kantor

AJIK MUZAKKI UBAID

Sekretaris Desa
Tidak Ada di Kantor

MOH. EKO SUBANDI

Kepala Urusan Keuangan
Tidak Ada di Kantor

SUPRIADI

Kepala Seksi Pemerintahan
Tidak Ada di Kantor

KHOIRO UMMATIN

Kepala Seksi Pelayanan
Tidak Ada di Kantor

AMALIA DWI AGUSTINA

Kepala Urusan Umum dan Perencanaan
Tidak Ada di Kantor

ANANG WAHYUDI, S.Pd.

Kepala Seksi Kesejahteraan
Tidak Ada di Kantor

NURYADI

Kepala Dusun Mojogeneng
Tidak Ada di Kantor

DAVID FEBRI SETYADARMA

Kepala Dusun Pehngaron
Tidak Ada di Kantor

AKHMAD SYARIFUDIN BAHARSYAH

Staf Pemerintahan Desa
Tidak Ada di Kantor